Konfigurasi Jaringan Asymmetric VLAN & Port Management

Kita akan mempelajari bagaimana cara nya konfigurasi jarigan Asymmetric VLAN.
Asymmetric VLAN merupakan salah satu kelebihan yang diberikan oleh produk D-Link dalam mengatasi jaringan dengan mode VLAN supaya segmentasi antar port dalam pembagian IP serta routing lebih mudah serta mengijinkan sebuah port menjadi anggota 1 VLAN atau lebih. Terdapat beberapa kelebihan yang diberikan oleh produk D-Link yakni switch D-Link xStack Managed Switch DES-3526 yang akan dilakukan percobaan menggunakan Asymmetric VLAN serta Port Bandwidth. Port Bandwidth digunakan untuk melakukan pembatasan bandwidth terhadap PC yang terhubung pada port, dimana port tersebut sudah dikonfigurasikan dalam pembatasan bandwidth yang diinginkan. Beberapa kelebihan dari Asymmetric VLAN terdapat pada seri DES-3028/52 Series (DES-3028/3028P/3052/3052P), DES-3500 Series (DES-3526/3526DC/3550) dan DES-3528/52 Series (DES-3528/3528P/3528DC/3552).
Gambar di bawah merupakan salah satu contoh topologi yang akan dikonfigurasikan menggunakan Asymmetric VLAN serta Port Bandwidth.

Terdapat 3 buah PC yang akan disegmentasi antar port sehingga antar komputer tersebut tidak dapat saling akses namun 3 PC tersebut dapat akses ke internet serta dapat akses ke file server. Ke-3 PC tersebut akan mendapatkan IP secara otomatis (DHCP client) dari router yang telah diaktifkan DHCP servernya. Dengan menggunakan Switch D-Link xStack Managed Switch DES-3526, akan dilakukan pembagian port sebagai berikut :
- Port 1 – 8 untuk VLAN Asisten dengan batasan bandwidth 1 Mbps (Download &Upload)
- Port 9 – 16 untuk VLAN Praktikan dengan batasan bandwidth 2 Mbps (Download & Upload) 
- Port 17 – 24 untuk VLAN Administrator dengan batasan bandwidth 3 Mbps (Download & Upload)
- Port 25 untuk router yang terhubung dengan internet dan file server

Pertama untuk mengkonfigurasikan Asymmetric VLAN menggunakan Switch D-Link xStack Managed Switch DES-3526 (kondisi sudah masuk pada web konfigurasi seperti pada percobaan VLAN sebelumnya), pilih menu “configuration” selanjutnya pilih kembali submenu “Advance Settings”. Pada layar kanan akan tampil lembaran konfigurasi yang dapat kita pilih dan isi, kemudian arahkan pada “Asymmetric VLAN” yang awal (default) konfigurasi besifat disabled diubah menjadi enabled. Setelah semua konfigurasi yang di inginkan untuk berubah maka kita harus menekan atau mengklik “Apply”. Hasil konfigurasi pengaktifan Asymmetric VLAN dapat dilihat seperti pada gambar.

Langkah yang kedua, pilih submenu “VLANs” dari menu yang sama seperti pada langkah awal. Kemudian dari submenu tersebut pilih kembali “Static VLAN Entry”, maka akan tampil lembaran konfigurasi pada layar kanan komputer. Tekan atau klik “Add” untuk membuat dan mengkonfigurasikan port pada VLAN. Hasil yang akan di dapat setelah kita buat dan konfigurasi dari vlan maka akan tampil pada lembaran konfigurasi seperti pada gambar di atas. Kita dapat mengkonfigurasikan kembali hasil dari VLAN yang sudah dibuat dengan menekan atau mengklik “Modify” pada pilihan VLAN ID serta VLAN Name yang ingin kita konfigurasikan.

Pada Gambar di atas menampilkan lembaran konfigurasi VLAN yang akan kita buat dengan mengisikan “VID” (selain dari angka 1 karena default), “VLAN Name”, serta memilih port yang akan dijadikan grup dari vlan tersebut (hilangkan tanda ceklist pada Tag dan ceklist pada Egress). Setelah semua konfigurasi yang diinginkan sudah diubah maka tekan atau klik “Apply”.

Langkah yang keempat, pilih “GVRP Setting” pada submenu “VLANs”, untuk 
mengaktifkan PVID (Port Vlan ID), masukkan banyaknya port yang akan diaktifkan dengan memilih port awal “From”, port akhir “To”, serta isi PVID sesuai grup dari VLAN yang sudah dibentuk, kemudian aktifkan “Ingress Checking” dengan memilih “Enabled”. Untuk port 25 serta 26 kita tidak ubah, biarkan konfigurasi tersebut bersifat default yaitu PVID 1. Setelah semua konfigurasi diubah, jangan lupa untuk menekan atau mengklik “Apply” untuk melihat hasil dari perubahan konfigurasi. Hasil dari konfigurasi yang dilakukan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Konfigurasi dari Asymmetric VLAN telah selesai, langkah kemudian membatasi bandwidth dari setiap port yang diinginkan. Langkah pertama untuk membatasi bandwidth dari setiap port yakni, pilih submenu “QOS”, kemudian masukkan banyaknya port yang akan dibatasi bandwidthnya dengan memilih port awal “From”, port akhir “To”, jenis pembatasan (upload & download) “Type” serta isi nilai batasan “Rate” yang diinginkan (mulai dari 1 Mbps). Hasil konfigurasi dari pembatasan bandwidth berdasakan port dapat dilihat pada gambar di bawah.

Penggunaan dari Asymmetric VLAN serta pembatasan Bandwidth berdasarkan port selesai, silahkan dilakukan pengujian terhadap PC yang terdapat pada setiap grup VLAN dimana telah menerima IP secara otomatis (DHCP Client) dengan melakukan ping ke setiap PC yang ada, ping ke router serta ping ke PC file server. Jika hasil ping antar pc dalam grup VLAN menunjukkan tidak saling terkoneksi serta hasil ping dari PC yang ada dalam grup VLAN ke router dan PC file server menunjukkan saling terkoneksi maka konfigurasi Asymmeric VLAN telah berhasil. Untuk melakukan pengujian pembatasan bandwidth berdasarkan port yang telah dikonfigurasikan dapat dilakukan download file dari PC yang menjadi file server, jika terdapat perbedaan dalam kecepatan download dari masing-masing PC yang ditempatkan pada port dengan pembatasan bandwidth maka pembatasan bandwidth berdasarkan port telah berhasil.

Baca juga
Lihat materi Lainnya

Author:

Facebook Comment

Inside Post