Setelah kita mempelajari penggunaan class dari Java Class Library, kita akan mempelajari bagaimana menuliskan sebuah class sendiri. Pada bagian ini, untuk mempermudah pemahaman pembuatan class, kita akan membuat contoh class dimana akan ditambahkan beberapa data dan fungsi–fungsi lain.
Kita akan membuat class yang mengandung informasi dari Siswa dan operasi–operasi yang dibutuhkan pada record siswa.
Mendefinisikan Class Anda
Sebelum menulis class Anda, pertama pertimbangkan dimana Anda akan menggunakan class dan bagaimana class tersebut akan digunakan. Pertimbangkan pula nama yang tepat dan tuliskan seluruh informasi atau properti yang ingin Anda isi pada class. Jangan sampai terlupa untuk menuliskan secara urut method yang akan Anda gunakan dalam class.
Dalam pendefinisian class, dituliskan :
<modifier> adalah sebuah access modifier, yang dapat dikombinasikan dengan tipe modifier
lain.
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
Class - Keyword yang digunakan untuk pembuatan class dalam Java
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
StudentRecord - Identifier yang menjelaskan class
Berikut ini adalah contoh informasi yang akan diisikan pada class StudentRecord :
Sebagai contoh :
dimana,
private disini menjelaskan bahwa variabel tersebut hanya dapat diakses oleh class itu sendiri. Object lain tidak dapat menggunakan variabel tersebut secara langsung. Kita akan membahas tentang kemampuan akses pada pembahasan selanjutnya.
Berikut penulisan static variable :
Maka keseluruhan kode yang dibuat terlihat sebagai berikut :
Dalam pendeklarasian method, kita tuliskan :
<modifier> dapat menggunakan beberapa modifier yang berbeda
<returnType> dapat berupa seluruh tipe data, termasuk void
<name> identifier atas class
<parameter> ::= <tipe_parameter> <nama_parameter>[,]
Accessor Methods digunakan untuk membaca nilai variabel pada class, baik berupa instance maupun static. Sebuah accessor method umumnya dimulai dengan penulisan get<namaInstanceVariable>. Method ini juga mempunyai sebuah return value.
Sebagai contoh, kita ingin menggunakan accessor method untuk dapat membaca nama, alamat, nilai bahasa Inggris, Matematika, dan ilmu pasti dari siswa.
Mari kita perhatikan salah satu contoh implementasi accessor method.
Method getAverage() menghitung rata – rata dari 3 nilai siswa dan menghasilkan nilai return value dengan nama result.
Mari kita perhatikan salah satu dari implementasi mutator method :
Perlu diingat bahwa mutator methods tidak menghasilkan return value. Namun berisi beberapa argumen dari program yang akan digunakan oleh method.
Sebagai contoh, perhatikan method berikut ini :
Berikut ini contoh kode dari class yang mengimplementasikan class StudentRecord :
Output dari program adalah sebagai berikut :
Overloading method mengijinkan sebuah method dengan nama yang sama namun memiliki parameter yang berbeda sehingga mempunyai implementasi dan return value yang berbeda pula. Daripada memberikan nama yang berbeda pada setiap pembuatan method, overloading method dapat digunakan pada operasi yang sama namun berbeda dalam implementasinya.
Sebagai contoh, pada class StudentRecord kita menginginkan sebuah method yang akan menampilkan informasi tentang siswa. Namun kita juga menginginkan operasi penampilan data tersebut menghasilkan output yang berbeda menurut parameter yang digunakan. Jika pada saat kita memberikan sebuah parameter berupa string, hasil yang ditampilkan adalah nama, alamat dan umur dari siswa, sedang pada saat kita memberikan 3 nilai dengan tipe double, kita menginginkan method tersebut untuk menampilkan nama dan nilai dari siswa.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, kita gunakan overloading method di dalam deklarasi class StudentRecord.
<modifier> class <name> {dimana :
<attributeDeclaration>*
<constructorDeclaration>*
<methodDeclaration>*
}
<modifier> adalah sebuah access modifier, yang dapat dikombinasikan dengan tipe modifier
lain.
- Petunjuk Penulisan Program : Perhatikan bahwa pada class teratas, access modifier yang diperbolehkan adalah public dan package (bila tidak terdapat penulisan keyword access modifier pada class)
Pada bagian ini, kita akan membuat sebuah class yang berisi record dari siswa. Jika kita telah mengidentifikasikan tujuan dari pembuatan class, maka dapat dilakukan pemberian nama yang sesuai. Nama yang tepat pada class ini adalah StudentRecord.
Untuk mendefinisikan class, kita tuliskan :
public class StudentRecorddimana,
{
//area penulisan kode selanjutnya
}
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
Class - Keyword yang digunakan untuk pembuatan class dalam Java
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
StudentRecord - Identifier yang menjelaskan class
Petunjuk Penulisan Program :
1. Pertimbangkan nama yang tepat untuk class. Jangan gunakan nama acak dan singkat seperti XYZ.
2. Nama class harus dimulai dengan huruf KAPITAL
3. Nama file dari class harus sama dengan nama public class
Deklarasi Atribut
Dalam pendeklarasian atribut, kita tuliskan :<modifier> <type> <name> [= <default_value>];Langkah selanjutnya adalah mengurutkan atribut yang akan diisikan pada class. Untuk setiap informasi, urutkan juga tipe data yang yang tepat untuk digunakan. Contohnya, Anda tidak mungkin menginginkan untuk menggunakan tipe data integer untuk nama siswa, atau tipe data string pada nilai siswa.
Berikut ini adalah contoh informasi yang akan diisikan pada class StudentRecord :
name - StringAnda dapat menambahkan informasi lain jika diperlukan.
address - String
age - Int
math grade - double
english grade - double
science grade - double
average grade - double
Instance Variable
Jika kita telah menuliskan seluruh atribut yang akan diisikan pada class, selanjutnya kita akan menuliskannya pada kode. Jika kita menginginkan bahwa atribut – atribut tersebut adalah unik untuk setiap object (dalam hal ini untuk setiap siswa), maka kita harus mendeklarasikannya sebagai instance variable :Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
//area penulisan kode selanjutnya
}
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
//area penulisan kode selanjutnya
}
dimana,
private disini menjelaskan bahwa variabel tersebut hanya dapat diakses oleh class itu sendiri. Object lain tidak dapat menggunakan variabel tersebut secara langsung. Kita akan membahas tentang kemampuan akses pada pembahasan selanjutnya.
Petunjuk Penulisan Program :1. Deklarasikan seluruh instance variable pada awal penulisan class
2. Deklarasikan variable per baris
3. Penulisan instance variable, termasuk juga variabel lain harus dimulai dengan huruf kecil
4. Gunakan tipe data yang tepat pada setiap variabel
5. Deklarasikan instance variable sebagai private supaya hanya method pada class itu sendiri yang dapat mengaksesnya.
Class Variable atau Static Variables
Disamping instance variable, kita juga dapat mendeklarasikan class variable atau variabel yang dimiliki class sepenuhnya. Nilai pada variabel ini sama pada semua object di class yang sama. Anggaplah kita menginginkan jumlah dari siswa yang dimiliki dari seluruh class, kita dapat mendeklarasikan satu static variable yang akan menampung nilai tersebut. Kita beri nama variabel tersebut dengan nama studentCount.Berikut penulisan static variable :
public class StudentRecord{//area deklarasi instance variablesprivate static int studentCount;//area penulisan kode selanjutnya}Kita gunakan keyword : ’static’ untuk mendeklarasikan bahwa variabel tersebut adalah static.
Maka keseluruhan kode yang dibuat terlihat sebagai berikut :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
private static int studentCount;
//area penulisan kode selanjutnya
}
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
private static int studentCount;
//area penulisan kode selanjutnya
}
Deklarasi Methods
Sebelum kita membahas method apa yang akan dipakai pada class, mari kita perhatikan penulisan method secara umum.Dalam pendeklarasian method, kita tuliskan :
<modifier> <returnType> <name>(<parameter>*) {dimana,
<statement>*
}
<modifier> dapat menggunakan beberapa modifier yang berbeda
<returnType> dapat berupa seluruh tipe data, termasuk void
<name> identifier atas class
<parameter> ::= <tipe_parameter> <nama_parameter>[,]
Accessor Methods
Untuk mengimplementasikan enkapsulasi, kita tidak menginginkan sembarang object dapat mengakses data kapan saja. Untuk itu, kita deklarasikan atribut dari class sebagai private. Namun, ada kalanya dimana kita menginginkan object lain untuk dapat mengakses data private. Dalam hal ini kita gunakan accessor methods.Accessor Methods digunakan untuk membaca nilai variabel pada class, baik berupa instance maupun static. Sebuah accessor method umumnya dimulai dengan penulisan get<namaInstanceVariable>. Method ini juga mempunyai sebuah return value.
Sebagai contoh, kita ingin menggunakan accessor method untuk dapat membaca nama, alamat, nilai bahasa Inggris, Matematika, dan ilmu pasti dari siswa.
Mari kita perhatikan salah satu contoh implementasi accessor method.
public class StudentRecord{private String name;::public String getName(){return name;}
dimana,
- public - Menjelaskan bahwa method tersebut dapat diakses dari object luar class
- String - Tipe data return value dari method tersebut bertipe String
- getName - Nama dari method
- () - Menjelaskan bahwa method tidak memiliki parameter apapun
Pernyataan berikut,
return name;
dalam program kita menandakan akan ada pengembalian nilai dari nama instance variable ke pemanggilan method. Perhatikan bahwa return type dari method harus sama dengan tipe data seperti data pada pernyataan return. Anda akan mendapatkan pesan kesalahan sebagai berikut bila tipe data yang digunakan tidak sama :
StudentRecord.java:14: incompatible typesContoh lain dari penggunaan accessor method adalah getAverage,
found : int
required: java.lang.String
return age;
^
1 error
public class StudentRecord
{
private String name;
:
:
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
}
{
private String name;
:
:
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
}
Method getAverage() menghitung rata – rata dari 3 nilai siswa dan menghasilkan nilai return value dengan nama result.
Mutator Methods
Bagaimana jika kita menghendaki object lain untuk mengubah data? Yang dapat kita lakukan adalah membuat method yang dapat memberi atau mengubah nilai variable dalam class, baik itu berupa instance maupun static. Method semacam ini disebut dengan mutator methods. Sebuah mutator method umumnya tertulis set<namaInstanceVariabel>.Mari kita perhatikan salah satu dari implementasi mutator method :
public class StudentRecord{private String name;::public void setName( String temp ){name = temp;}}dimana,
public - Menjelaskan bahwa method ini dapat dipanggil object luar classPernyataan berikut :
void - Method ini tidak menghasilkan return value
setName - Nama dari method
(String temp) - Parameter yang akan digunakan pada method
name = temp;mengidentifikasi nilai dari temp sama dengan name dan mengubah data pada instance variable name.
Perlu diingat bahwa mutator methods tidak menghasilkan return value. Namun berisi beberapa argumen dari program yang akan digunakan oleh method.
Multiple Return Statements
Anda dapat mempunyai banyak return values pada sebuah method selama mereka tidak pada blok program yang sama. Anda juga dapat menggunakan konstanta disamping variabel sebagai return value.Sebagai contoh, perhatikan method berikut ini :
public String getNumberInWords( int num ){
String defaultNum = "zero";
if( num == 1 ){
return "one"; //mengembalikan sebuah konstanta
}
else if( num == 2){
return "two"; //mengembalikan sebuah konstanta
}
// mengembalikan sebuah variabel
return defaultNum;
}
Static Methods
Kita menggunakan static method untuk mengakses static variable studentCount.public class StudentRecord
{
private static int studentCount;
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
dimana,
public - Menjelaskan bahwa method ini dapat diakses dari object luar class
- static - Method ini adalah static dan pemanggilannya menggunakan
- [namaclass].[namaMethod]. Sebagai contoh : studentRecord.getStudentCount
- Int - Tipe return dari method. Mengindikasikan method tersebut harus mempunyai return value berupa integer
- public - Menjelaskan bahwa method ini dapat diakses dari object luar class
- getStudentCount - Nama dari method
- () - Method ini tidak memiliki parameter apapun
Pada deklarasi di atas, method getStudentCount() akan selalu menghasilkan return value 0 jika kita tidak mengubah apapun pada kode program untuk mengatur nilainya. Kita akan membahas pengubahan nilai dari studentCount pada pembahasan constructor.
Petunjuk Penulisan Program :
1. Nama method harus dimulai dengan huruf kecil
2. Nama method harus berupa kata kerja
3. Gunakan dokumentasi sebelum mendeklarasikan sebuah method. Anda dapat Menggunakan JavaDoc.
Contoh Kode Program dari class StudentRecord
Berikut ini adalah kode untuk class StudentRecord :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
private static int studentCount;
/**
* Menghasilkan nama dari Siswa
*/
public String getName(){
return name;
}
/**
* Mengubah nama siswa
*/
public void setName( String temp ){
name = temp;
}
// area penulisan kode lain
/**
* Menghitung rata – rata nilai Matematik, Bahasa Inggris, * * Ilmu
Pasti
*/
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
/**
* Menghasilkan jumlah instance StudentRecord
*/
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
}
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
private static int studentCount;
/**
* Menghasilkan nama dari Siswa
*/
public String getName(){
return name;
}
/**
* Mengubah nama siswa
*/
public void setName( String temp ){
name = temp;
}
// area penulisan kode lain
/**
* Menghitung rata – rata nilai Matematik, Bahasa Inggris, * * Ilmu
Pasti
*/
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
/**
* Menghasilkan jumlah instance StudentRecord
*/
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
}
Berikut ini contoh kode dari class yang mengimplementasikan class StudentRecord :
public class StudentRecordExample
{
public static void main( String[] args ){
//membuat 3 object StudentRecord
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
StudentRecord beahRecord = new StudentRecord();
StudentRecord crisRecord = new StudentRecord();
//Memberi nama siswa
annaRecord.setName("Anna");
beahRecord.setName("Beah");
crisRecord.setName("Cris");
//Menampilkan nama siswa “Anna”
System.out.println( annaRecord.getName() );
//Menampilkan jumlah siswa
System.out.println("Count="+StudentRecord.getStudentCount()
);
}}}
{
public static void main( String[] args ){
//membuat 3 object StudentRecord
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
StudentRecord beahRecord = new StudentRecord();
StudentRecord crisRecord = new StudentRecord();
//Memberi nama siswa
annaRecord.setName("Anna");
beahRecord.setName("Beah");
crisRecord.setName("Cris");
//Menampilkan nama siswa “Anna”
System.out.println( annaRecord.getName() );
//Menampilkan jumlah siswa
System.out.println("Count="+StudentRecord.getStudentCount()
);
}}}
Output dari program adalah sebagai berikut :
Anna
Student Count = 0
Reference this
Reference this digunakan untuk mengakses instance variable yang dibiaskan oleh parameter. Untuk pemahaman lebih lanjut, mari kita perhatikan contoh pada method setAge. Dimisalkan kita mempunyai kode deklarasi berikut pada method setAge.public void setAge( int age ){Nama parameter pada deklarasi ini adalah age, yang memiliki penamaan yang sama dengan instance variable age. Parameter age adalah deklarasi terdekat dari method, sehingga nilai dari parameter tersebut akan digunakan. Maka pada pernyataan :
age = age; //SALAH!!!
}
age = age;kita telah menentukan nilai dari parameter age kepada parameter itu sendiri. Hal ini sangat tidak kita kehendaki pada kode program kita. Untuk menghindari kesalahan semacam ini, kita gunakan metode referensi this. Untuk menggunakan tipe referensi ini, kita tuliskan :
this.<namaInstanceVariable>Sebagai contoh, kita dapat menulis ulang kode hingga tampak sebagai berikut :
public void setAge( int age ){this.age = age;}Method ini akan mereferensikan nilai dari parameter age kepada instance variable dari object StudentRecord.
CATATAN : Anda hanya dapat menggunakan referensi this terhadap instance variable dan BUKAN static ataupun class variabel.
Overloading Methods
Dalam class yang kita buat, kadangkala kita menginginkan untuk membuat method dengan nama yang sama namun mempunyai fungsi yang berbeda menurut parameter yang digunakan. Kemampuan ini dimungkinkan dalam pemrograman Java, dan dikenal sebagai overloading method.Overloading method mengijinkan sebuah method dengan nama yang sama namun memiliki parameter yang berbeda sehingga mempunyai implementasi dan return value yang berbeda pula. Daripada memberikan nama yang berbeda pada setiap pembuatan method, overloading method dapat digunakan pada operasi yang sama namun berbeda dalam implementasinya.
Sebagai contoh, pada class StudentRecord kita menginginkan sebuah method yang akan menampilkan informasi tentang siswa. Namun kita juga menginginkan operasi penampilan data tersebut menghasilkan output yang berbeda menurut parameter yang digunakan. Jika pada saat kita memberikan sebuah parameter berupa string, hasil yang ditampilkan adalah nama, alamat dan umur dari siswa, sedang pada saat kita memberikan 3 nilai dengan tipe double, kita menginginkan method tersebut untuk menampilkan nama dan nilai dari siswa.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, kita gunakan overloading method di dalam deklarasi class StudentRecord.
public void print( String temp ){
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Address:" + address);
System.out.println("Age:" + age);
}
public void print(double eGrade, double mGrade, double sGrade)
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Math Grade:" + mGrade);
System.out.println("English Grade:" + eGrade);
System.out.println("Science Grade:" + sGrade);
}
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Address:" + address);
System.out.println("Age:" + age);
}
public void print(double eGrade, double mGrade, double sGrade)
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Math Grade:" + mGrade);
System.out.println("English Grade:" + eGrade);
System.out.println("Science Grade:" + sGrade);
}
Jika kita panggil pada method utama (main) :
public static void main( String[] args )
{
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
annaRecord.setName("Anna");
annaRecord.setAddress("Philippines");
annaRecord.setAge(15);
annaRecord.setMathGrade(80);
annaRecord.setEnglishGrade(95.5);
annaRecord.setScienceGrade(100);
//overloaded methods
annaRecord.print( annaRecord.getName() );
annaRecord.print( annaRecord.getEnglishGrade(),
annaRecord.getMathGrade(),
annaRecord.getScienceGrade());
}
{
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
annaRecord.setName("Anna");
annaRecord.setAddress("Philippines");
annaRecord.setAge(15);
annaRecord.setMathGrade(80);
annaRecord.setEnglishGrade(95.5);
annaRecord.setScienceGrade(100);
//overloaded methods
annaRecord.print( annaRecord.getName() );
annaRecord.print( annaRecord.getEnglishGrade(),
annaRecord.getMathGrade(),
annaRecord.getScienceGrade());
}
Kita akan mendapatkan output pada panggilan pertama sebagai berikut :
Name:AnnaAddress:PhilippinesAge:15Kemudian akan dihasilkan output sebagai berikut pada panggilan kedua :
Name:AnnaMath Grade:80.0English Grade:95.5Science Grade:100.0Jangan lupakan bahwa overloaded method memiliki property sebagai berikut :
1. Nama yang sama
2. Parameter yang berbeda
3. Nilai kembalian (return) bisa sama ataupun berbeda
Deklarasi Constructor
Telah tersirat pada pembahasan sebelumnya, Constructor sangatlah penting pada pembentukan sebuah object. Constructor adalah method dimana seluruh inisialisasi object ditempatkan.Berikut ini adalah property dari Constructor :
1. Constructor memiliki nama yang sama dengan classUntuk mendeklarasikan constructor, kita tulis:
2. Sebuah Constructor mirip dengan method pada umumnya, namun hanya informasi – informasi berikut yang dapat ditempatkan pada header sebuah constructor, scope atau identifikasi pengaksesan (misal: public), nama dari konstuktor dan parameter.
3. Constructor tidak memiliki return value
4. Constructor tidak dapat dipanggil secara langsung, namun harus dipanggil dengan menggunakan operator new pada pembentukan sebuah class.
<modifier> <className> (<parameter>*) {<statement>*}
Default Constructor
Setiap class memiliki default constructor. Sebuah default constructor adalah constructor yang tidak memiliki parameter apapun. Jika sebuah class tidak memiliki constructor apapun, maka sebuah default constructor akan dibentuk secara implisit :Sebagai contoh, pada class StudentRecord, bentuk default constructor akan terlihat seperti dibawah ini :
public StudentRecord(){//area penulisan kode}
Overloading Constructor
Seperti telah kita bahas sebelumnya, sebuah constructor juga dapat dibentuk menjadi overloaded. Dapat dilihat pada 4 contoh sebagai berikut :public StudentRecord(){//area inisialisasi kode;}
public StudentRecord(String temp){this.name = temp;}
public StudentRecord(String name, String address){this.name = name;this.address = address;}
public StudentRecord(double mGrade, double eGrade, double sGrade){mathGrade = mGrade;englishGrade = eGrade;scienceGrade = sGrade;}
Menggunakan Constructor
Untuk menggunakan constructor, kita gunakan kode – kode sebagai berikut :public static void main( String[] args )
{
//membuat 3 objek
StudentRecord annaRecord=new StudentRecord("Anna");
StudentRecord beahRecord=new StudentRecord("Beah","Philippines");
StudentRecord crisRecord=new StudentRecord(80,90,100);
//area penulisan kode selanjtunya
Sebelum kita lanjutkan, mari kita perhatikan kembali deklarasi variabel static studentCount yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan deklarasi studentCount adalah untuk menghitung jumlah object yang dibentuk pada class StudentRecord. Jadi, apa yang akan kita lakukan selanjutnya adalah menambahkan nilai dari studentCount setiap kali setiap pembentukan object pada class StudentRecord. Lokasi yang tepat untuk memodifikasi dan menambahkan nilai studentCount terletak pada constructor-nya, karena selalu dipanggil setiap kali objek terbentuk.
Sebagai contoh :
public StudentRecord(){//letak kode inisialisasistudentCount++; //menambah student}public StudentRecord(String temp){this.name = temp;studentCount++; //menambah student}public StudentRecord(String name, String address){this.name = name;this.address = address;studentCount++; //menambah student}public StudentRecord(double mGrade, double eGrade, double sGrade){mathGrade = mGrade;englishGrade = eGrade;scienceGrade = sGrade;studentCount++; //menambah student}
Pemanggilan Constructor Dengan this()
Pemanggilan constructor dapat dilakukan secara berangkai, dalam arti Anda dapat memanggil constructor di dalam constructor lain. Pemanggilan dapat dilakukan dengan referensi this(). Perhatikan contoh kode sebagai berikut :1: public StudentRecord(){Dari contoh kode diatas, pada saat baris ke 13 dipanggil akan memanggil constructor dasar pada baris pertama. Pada saat baris kedua dijalankan, baris tersebut akan menjalankan constructor yang memiliki parameter String pada baris ke-6.
2: this("some string");
3:
4: }
5:
6: public StudentRecord(String temp){
7: this.name = temp;
8: }
9:
10: public static void main( String[] args )
11: {
12:
13: StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
14: }
Beberapa hal yang patut diperhatikan pada penggunaan this() :
1. Harus dituliskan pada baris pertama pada sebuah constructor
2. Hanya dapat digunakan pada satu definisi constructor. Kemudian metode ini dapat
diikuti dengan kode – kode berikutnya yang relevan
Packages
Packages dalam JAVA berarti pengelompokan beberapa class dan interface dalam satu unit.Fitur ini menyediakan mekanisme untuk mengatur class dan interface dalam jumlah banyak dan menghindari konflik pada penamaan.
Mengimport Packages
Supaya dapat meggunakan class yang berada diluar package yang sedang dikerjakan, Anda harus mengimport package dimana class tersebut berada. Pada dasarnya, seluruh program JAVA mengimport package java.lang.*, sehingga Anda dapat menggunakan class seperti String dan Integer dalam program meskipun belum mengimport package sama sekali.Penulisan import package dapat dilakukan seperti dibawah ini :
import <namaPaket>;Sebagai contoh, bila Anda ingin menggunakan class Color dalam package awt, Anda harus menuliskan import package sebagai berikut :
import java.awt.Color;import java.awt.*;Baris pertama menyatakan untuk mengimport class Color secara spesifik pada package, sedangkan baris kedua menyatakan mengimport seluruh class yang terkandung dalam
package java.awt.Cara lain dalam mengimport package adalah dengan menuliskan referensi package secara eksplisit. Hal ini dilakukan dengan menggunakan nama package untuk mendeklarasikan object sebuah class :
java.awt.Color color;
Membuat Package
Untuk membuat package, dapat dilakukan dengan menuliskan :package <packageName>;Anggaplah kita ingin membuat package dimana class StudentRecord akan ditempatkan bersama dengan class – class yang lain dengan nama package schoolClasses.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat folder dengan nama schoolClasses. Salin seluruh class yang ingin diletakkan pada package dalam folder ini.
Kemudian tambahkan kode deklarasi package pada awal file. Sebagai contoh :
package schoolClasses;public class StudentRecord{private String name;private String address;private int age;}Package juga dapat dibuat secara bersarang. Dalam hal ini Java Interpreter menghendaki struktur direktori yang mengandung class eksekusi untuk disesuaikan dengan struktur package.
Pengaturan CLASSPATH
Diasumsikan package schoolClasses terdapat pada direktori C:\. Langkah selanjutnya adalah mengatur classpath untuk menunjuk direktori tersebut sehingga pada saat akan dijalankan, JVM dapat mengetahui dimana class tersebut tersimpan.Sebelum membahas cara mengatur classpath, perhatikan contoh dibawah yang
menandakan kejadian bila kita tidak mengatur classpath.
Asumsikan kita mengkompilasi dan menjalankan class StudentRecord :
Kita akan mendapatkan pesan kesalahan berupa NoClassDefFoundError yang berarti JAVA tidak mengetahui dimana posisi class. Hal tersebut disebabkan oleh karena class StudentRecord berada pada package dengan nama studentClasses. Jika kita ingin menjalankan class tersebut, kita harus memberi informasi pada JAVA bahwa nama lengkap dari class tersebut adalah schoolClasses.StudentRecord. Kita juga harus menginformasikan kepada JVM dimana posisi pencarian package, yang dalam hal ini berada pada direktori C:\. Untuk melakukan langkah – langkah tersebut, kita harus mengatur classpath.
C:\schoolClasses>javac StudentRecord.javaC:\schoolClasses>java StudentRecordException in thread "main" java.lang.NoClassDefFoundError: StudentRecord(wrong name: schoolClasses/StudentRecord)at java.lang.ClassLoader.defineClass1(Native Method)at java.lang.ClassLoader.defineClass(Unknown Source)at java.security.SecureClassLoader.defineClass(Unknown Source)at java.net.URLClassLoader.defineClass(Unknown Source)at java.net.URLClassLoader.access$100(Unknown Source)at java.net.URLClassLoader$1.run(Unknown Source)at java.security.AccessController.doPrivileged(Native Method)at java.net.URLClassLoader.findClass(Unknown Source)at java.lang.ClassLoader.loadClass(Unknown Source)at sun.misc.Launcher$AppClassLoader.loadClass(Unknown Source)at java.lang.ClassLoader.loadClass(Unknown Source)at java.lang.ClassLoader.loadClassInternal(Unknown Source)
Pengaturan classpath pada Windows dilakukan pada command prompt :
C:\schoolClasses> set classpath=C:\dimana C:\ adalah direktori dimana kita menempatkan package. Setelah mengatur classpath, kita dapat menjalankan program di mana saja dengan mengetikkan :
C:\schoolClasses>java schoolClasses.StudentRecordPada UNIX, asumsikan bahwa kita memiliki class - class yang terdapat dalam direktori /usr/local/myClasses, ketikkan :
export classpath=/usr/local/myClassesPerhatikan bahwa Anda dapat mengatur classpath dimana saja. Anda juga dapat mengatur lebih dari satu classpath, kita hanya perlu memisahkannya dengan menggunakan ; (Windows), dan : (UNIX). Sebagai contoh :
set classpath=C:\myClasses;D:\;E:\MyPrograms\Javadan untuk sistem UNIX :
export classpath=/usr/local/java:/usr/myClasses
Access Modifiers
Pada saat membuat, mengatur properties dan class methods, kita ingin untuk mengimplementasikan beberapa macam larangan untuk mengakses data. Sebagai contoh, jika Anda ingin beberapa atribut hanya dapat diubah hanya dengan method tertentu, tentu Anda ingin menyembunyikannya dari object lain pada class. Di JAVA, implementasi tersebut disebut dengan access modifiers.Terdapat 4 macam access modifiers di JAVA, yaitu : public, private, protected dan default. 3 tipe akses pertama tertulis secara ekplisit pada kode untuk mengindikasikan tipe akses, sedangkan yang keempat yang merupakan tipe default, tidak diperlukan penulisan keyword atas tipe.
Akses Default (Package Accessibility)
Tipe ini mensyaratkan bahwa hanya class dalam package yang sama yang memiliki hak akses terhadap variabel dan methods dalam class. Tidak terdapat keyword pada tipe ini. Sebagai contoh :
public class StudentRecord{//akses dasar terhadap variabelint name;//akses dasar terhadap metodeString getName(){return name;}}Pada contoh diatas, variabel nama dan method getName() dapat diakses dari object lain selama object tersebut berada pada package yang sama dengan letak dari file StudentRecord.
Akses Public
Tipe ini mengijinkan seluruh class member untuk diakses baik dari dalam dan luar class.Object apapun yang memiliki interaksi pada class memiliki akses penuh terhadap member dari tipe ini. Sebagai contoh :
Dalam contoh ini, variabel name dan method getName() dapat diakses dari object lain.
public class StudentRecord
{
//akses dasar terhadap variabel
public int name;
//akses dasar terhadap metode
public String getName(){
return name;
}
}
Akses Protected
Tipe ini hanya mengijinkan class member untuk diakses oleh method dalam class tersebut dan elemen – elemen subclass. Sebagai contoh :
public class StudentRecord{//akses pada variabelprotected int name;//akses pada metodeprotected String getName(){return name;}}
Pada contoh diatas, variabel name dan method getName() hanya dapat diakses oleh method internal class dan subclass dari class StudentRecord. Definisi subclass akan dibahas pada bab selanjutnya.
Akses Private
Tipe ini mengijinkan pengaksesan class hanya dapat diakses oleh class dimana tipe ini dibuat. Sebagai contoh :
public class StudentRecord{//akses dasar terhadap variabelprivate int name;//akses dasar terhadap metodeprivate String getName(){return name;}}
Pada contoh diatas, variabel name dan method getName() hanya dapat diakses oleh method internal class tersebut.
Petunjuk Penulisan Program :Instance variable dari class secara default akan bertipe private sehingga class tersebut hanya akan menyediakan accessor dan mutator methods terhadap variabel ini.